Karakter sejarah
Meskipun tidak dimaksudkan untuk menjadi penggambaran kejadian sejarah yang akurat,
film ini secara tidak langsung telah menghadirkan beberapa karakter yang benar-benar ada dalam sejarah:
- Kathy Bates
sebagai Margaret "Molly" Brown: Brown dipandang rendah oleh wanita
kelas atas yang lainnya, termasuk Ruth. Dia dicap sebagai orang yang
"vulgar" dan disebut "uang baru" karena kekayaan yang diwariskan oleh
almarhum suaminya. Dia ramah terhadap Jack dan meminjamkan jas putranya
saat Jack menghadiri acara jamuan makan malam di kelas satu. Meskipun
Brown adalah salah satu karakter yang benar-benar ada, Cameron memilih
untuk tidak terlalu menggambarkan kehidupannya yang sebenarnya. Molly
Brown dijuluki "The Unsinkable Molly Brown (Molly Brown yang
tidak tertenggelamkan)" oleh para sejarawan karena dialah yang
bersikeras agar sekoci nomor 6 kembali untuk menyelamatkan para
penumpang yang ada di dalam laut. Kejadian ini digambarkan dalam film oleh Cameron.
- Victor Garber sebagai Thomas Andrews: Pembangun kapal Titanic.
Dalam film, Andrews digambarkan sebagai orang yang sangat baik,
menyenangkan dan rendah hati atas prestasi besarnya. Setelah tabrakan
dengan gunung es, ia mencoba untuk meyakinkan orang lain, terutama
Ismay, bahwa menurut perhitungan matematis, Titanic akan
tenggelam. Saat-saat kepanikan sebelum tenggelamnya kapal, dia berdiri
di sebelah jam di ruang merokok kelas satu, menyesali kegagalannya dan
berjanji pada Rose bahwa lain kali dia akan membuatkannya sebuah kapal
yang lebih kuat dan aman.
- Bernard Hill sebagai Captain Edward John Smith: Smith berencana untuk menjadikan pelayaran Titanic sebagai perjalanan terakhirnya sebelum pensiun. Dia masuk ke anjungan kapal sebelum Titanic tenggelam dan tewas saat semburan air menerjang melalui jendela sementara dia memegang kemudi.
Adegan ini sering diperdebatkan apakah ia tewas dengan cara ini atau
karena membeku kedinginan- penyebab kematiannya yang dikemukakan oleh
para sejarawan sebelum film dirilis.
- Jonathan Hyde sebagai Joseph Bruce Ismay: Ismay digambarkan sebagai seorang pria kaya dari kelas satu. Dalam film, ia menggunakan posisinya sebagai Direktur White Star Line untuk mempengaruhi Kapten Smith agar mempercepat laju kapal dengan tujuan supaya Titanic bisa lebih cepat tiba di New York dan menarik perhatian media. Adegan ini selanjutnya terbukti cuma fiksi karangan Cameron belaka. Setelah tabrakan dengan gunung es, Ismay menyelinap masuk ke atas sekoci untuk menyelamatkan diri.
- Eric Braeden sebagai Colonel John Jacob Astor IV: Seperti yang dinyatakan oleh Rose, Astor adalah orang terkaya di Titanic.
Dalam film, Astor bersama istrinya, Madeleine, diperkenalkan oleh Rose
kepada Jack dalam acara jamuan makan malam di kelas satu. Selama jamuan
makan malam, Astor bertanya kepada Jack apakah ia memiliki hubungan
dengan 'Boston Dawsons'. Saat kapal tenggelam, Astor terakhir kali
terlihat duduk di "kursi kebesarannya" saat air menerjang memasuki kubah
kaca yang pecah. Dalam kehidupan nyata, Astor meninggal akibat tertimpa
salah satu cerobong kapal yang roboh.
- Bernard Fox sebagai Colonel Archibald Gracie IV: Dalam film,
Gracie muncul saat berkomentar pada Cal bahwa "wanita dan mesin itu
tidak cocok" dan memberi selamat pada Jack karena berhasil menyelamatkan
Rose, meskipun ia tidak menyadari bahwa itu merupakan usaha bunuh diri.
Fox juga ikut berperan dalam film tahun 1958 yang juga bercerita
mengenai kecelakaan Titanic: A Night to Remember.
- Michael Ensign sebagai Benjamin Guggenheim: Seorang pengusaha pertambangan terkemuka yang menaiki Titanic
sebagai penumpang kelas satu. Menurut Rose, dia bepergian bersama
Madame Aubert sementara istri dan anaknya berada di rumah. Ketika Jack
bergabung dalam acara makan malam di kelas satu, Guggenheim menyebut
Jack sebagai seorang "bohemian".
- Jonathan Evans-Jones sebagai Wallace Hartley: Anggota grup musik pemain biola di kapal Titanic yang tetap memainkan musik pada detik-detik sebelum tenggelamnya Titanic. Seperti yang digambarkan dalam film, adegan ini merupakan kisah nyata. Dia memainkan "Nearer My God to Thee" sebagai penampilan terakhirnya sebelum kapal tenggelam. Hartley tewas saat Titanic tenggelam.
- Ewan Stewart sebagai First Officer William Murdoch: Murdoch merupakan seorang perwira yang bertugas di Titanic
saat kapal itu tenggelam. Saat terjadinya kehebohan penumpang yang
berebut ingin menaiki sekoci, Murdoch menembak Tommy Ryan kemudian
melakukan bunuh diri karena rasa bersalahnya. Uang sogok fiktif yang
diberikan oleh Cal kepadanya menuai banyak kritik. Saat keponakan
Murdoch menonton film ini, ia keberatan atas penggambaran Murdoch yang
menurutnya merusak reputasi heroik pamannya. Beberapa bulan kemudian, Wakil Presiden Fox, Scott Neeson pergi ke Dalbeattie, Skotlandia, tempat kelahiran Murdoch untuk menyampaikan permintaan maaf pribadi dan juga memberikan sumbangan sebesar 5000 Poundsterling pada Dalbeattie High School untuk mendirikan William Murdoch Memorial Prize. Dalam DVD Titanic,
Cameron mengungkapkan permintaan maafnya tapi mengatakan bahwa memang
ada petugas yang melepaskan tembakan untuk menegakkan kebijakan "wanita dan anak-anak lebih dulu".
- Jonathan Phillips sebagai Second Officer Charles Lightoller: Dalam film digambarkan saat Lightoller menjelaskan pada Kapten Smith bahwa akan sulit untuk melihat gunung es
karena kondisi lautan yang sangat tenang. Saat kepanikan melanda, dia
terlihat mengacungkan pistol dan mengancam akan menggunakannya untuk
menjaga ketertiban. Lightoller merupakan petugas paling senior yang
selamat dari bencana Titanic.
- Mark Lindsay Chapman sebagai Chief Officer Henry Wilde: Kepala Perwira Titanic
yang mengizinkan Cal menaiki sekoci karena ia membawa anak kecil dalam
pangkuannya. Sebelum tewas kedinginan, ia mencoba untuk mengarahkan
penumpang agar kembali ke kapal dengan cara meniup peluitnya. Setelah
tewas, Rose menggunakan peluitnya untuk memanggil sekoci penolong yang
kemudian berbalik untuk menyelamatkannya.
- Ioan Gruffudd sebagai Fifth Officer
Harold Lowe: Lowe merupakan satu-satunya perwira kapal yang memimpin
sekoci untuk kembali dan mengambil korban yang selamat setelah Titanic tenggelam. Dalam film, juga digambarkan kalau Lowe-lah yang menyelamatkan Rose.
- Edward Fletcher sebagai Sixth Officer James Moody: Fletcher merupakan satu-satunya perwira junior yang meninggal dalam kecelakaan Titanic.
Dalam film, digambarkan bahwa Moody lah yang mengizinkan Jack dan
Fabrizio untuk memasuki kapal hanya beberapa saat sebelum kapal
berangkat dari Southampton. Moody kemudian ditampilkan saat mengikuti instruksi Murdoch untuk menambah kecepatan kapal dan juga menginformasikan pada Murdoch tentang adanya bahaya gunung es.
- James Lancaster sebagai Father Thomas Byles: Byles merupakan seorang imam Katolik dari Inggris yang berdoa dan menghibur para penumpang di saat-saat terakhir Titanic sebelum tenggelam.
- Lew Palter dan Elsa Raven sebagai Isidor Straus dan Ida Straus: Isidor adalah pemilik RH Macy and Company, anggota kongres dari New York dan anggota New York and New Jersey Bridge Commission. Sebelum Titanic
tenggelam, istrinya, Ida ditawari tempat di sekoci, namun dia menolak,
mengatakan bahwa ia akan menghormati janji pernikahannya dengan tetap
bersama Isidor. Mereka berdua terakhir terlihat sedang berbaring di
tempat tidur sambil merangkul satu sama lain sebelum air membanjiri
kamar mereka.
- Martin Jarvis sebagai Sir Cosmo Duff-Gordon: Seorang
"baronet" asal Skotlandia yang selamat di sekoci nomor 1. Dia dan
istrinya merupakan dua dari dua belas penumpang di sekoci nomor 1 yang
seharusnya berkapasitas 40 orang. Dia dituduh menyuap awak sekoci agar
tidak kembali untuk menyelamatkan para penumpang yang menunggu di dalam
laut. Tapi hal ini tidak terbukti.
- Rosalind Ayres sebagai Lady Duff-Gordon: Seorang perancang busana terkenal dan istri dari Sir
Cosmo. Ia dan suaminya merupakan penumpang yang selamat dalam sekoci
nomor 1. Mereka berdua juga dirumorkan melarang awak sekoci untuk
kembali menyelamatkan penumpang lainnya dengan alasan sekoci mereka akan
kebanjiran.
- Rochelle Rose sebagai Noël Leslie, Countess of Rothes: Noël
Leslie digambarkan sebagai penumpang kelas satu yang ramah pada Cal dan
Rose. Walaupun berasal dari kelas yang lebih tinggi, dia dengan baik
hati bersedia mendayung sekoci dan bahkan terlihat membantu penumpang
kelas tiga.
- Paul Brightwell sebagai Quartermaster Robert Hichens: Hichens
merupakan salah satu awak yang berada di belakang kemudi pada saat
kapal menabrak gunung es. Selanjutnya, dia mengawal sekoci nomor 6 dan menolak untuk kembali menyelamatkan penumpang lainnya walaupun telah diperintahkan oleh Molly Brown.
- Simon Crane sebagai Fourth Officer Joseph Boxhall: Boxhall merupakan perwira kapal yang bertugas menembakkan suar ke udara. Dalam film, dia ditampilkan di anjungan saat membantu awak menembakkan suar.
- Gregory Cooke sebagai Jack Phillips: Seorang Operator nirkabel senior yang diperintahkan oleh Kapten Smith untuk mengirim tanda bahaya ke kapal terdekat.
- Craig Kelly sebagai Harold Bride: Seorang operator nirkabel junior yang bertugas saat Titanic tenggelam.
- Liam Tuohy sebagai Chief Baker Charles Joughin: Joughin merupakan juru masak di Titanic
yang muncul saat buritan kapal menegak. Dia berdiri di atas pagar
bersama Rose dan Jack sambil minum brendi dari botol airnya. Dalam kisah
yang sebenarnya, Joughin adalah salah satu penumpang yang berhasil
diselamatkan oleh sekoci. Menurut kesaksiannya, saat buritan kapal
amblas ke dalam laut, dia berenang bahkan tanpa menyebabkan rambutnya
basah. Dia juga mengaku tidak merasakan dinginnya air laut, kemungkinan
besar karena alkohol yang diminumnya.
- Terry Forrestal sebagai Chief Engineer Joseph G. Bell: Bell
muncul saat berusaha mempertahankan listrik di kapal tetap hidup
beberapa saat sebelum kapal terbelah. Bell dan anak buahnya bekerja
sampai menit terakhir untuk menjaga lampu dan listrik di kapal tetap
menyala. Dia tewas di dalam perut Titanic saat kapal terbelah menjadi dua bagian.
- Kevin De La Noy sebagai Third Officer Herbert Pitman: Petugas di sekoci nomor 5.
-
Kathy Bates sebagai Margaret Brown
-
-
-
-
Ioan Gruffudd sebagai Fifth Officer Harold Lowe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar